Sunday, May 13, 2012

Pengenalan dan Dasar Instalasi IntranetWare


Oleh Budi Susanto, S. Kom.


Apakah Intranet itu?
Intranet adalah suatu jaringan private yang menggunakan produk dan teknologi Internet. Salah satu teknologinya adalah Web Server. Intranet harus dilindungi dari pemakai Internet luar dengan cara memasang firewall atau sama sekali tidak menghubungkan Intranet dengan dunia luar (Internet).

Intranet mudah dibuat. Sebagai contoh, suatu perusahaan tinggal menempatkan Web Server pada LANnya, menyediakan Web Browser untuk setiap user, dan jika perlu memasang firewall, dan mengimplementasikan TCP/IP pada jaringannya.


Beberapa layanan-layanan yang dapat diterapkan pada Intranet :

  • Anda pastilah sudah mendengar tentang HTML. Dengan menggunakan HTML itulah kita dapat membuat berbagai macam page yang memberikan informasi aktual kepada rekan lain dalam satu jaringan kita sendiri. Contohnya : Anda dapat membuat informasi tentang diri anda sendiri, dengan ditambahkan foto dan tanda tangan pribadi anda. Atau dari pihak Biro I, dapat mengembangkan page yang interaktif, yang dapat diakses oleh setiap mahasiswa dengan browser tentunya, untuk melihat daftar nilainya sewaktu-waktu.
  • Fasiltas lain yang dapat dimanfaatkan adalah FTP. Dengan adanya FTP, entah dari browser atau dari FTP ‘kuno’ dari komputer dengan platform PC atau Mac atau Unix, kita dapat mendownload file-file yang mungkin dibutuhkan lewat layanan FTP server.
  • Layanan yang menjadi hal terpenting pada Intranet adalah pemanfaatan layanan e-mail. Dengan Intranet, sebetulnya dapat mengubah pola budaya kerja pada suatu organisasi yang menerapkannya. Misalnya, di UKDW saat ini, sudah dapat dirasakan, jika ada suatu rapat atau pertemuan, tidak perlu menggunakan memo atau surat undangan lagi, cukup dengan mengirimkan e-mail pada setiap orang yang diundang. Namun hal ini memang, menurut penulis, tergantung dari kesiapan dari SDMnya. Ini hal yang terpenting!.
  • Banyak aplikasi lain yang dapat diterapkan pada Intranet, seperti halnya pada Internet. Misalnya layanan Chatting, Newsgroup, Mailing List, IRC, dsb. Penulis kira, setiap mahasiswa sekarang ini, entah dari disiplin manapun, paling tidak harus bisa menggunakan salah satu dari layanan tersebut.



Intranet dan IntranetWare


IntranetWare telah menyediakan semua komponen yang diperlukan untuk berpindah dari jaringan dasar, Netware 4.11, ke Intranet. Dengan mengkonfigurasi TCP/IP, menginstall NetWare Web Server, Novell IPX/IP Gateway, dan Netscape Navigator, kita sudah dapat mempublikasikan web pages dalam jaringan internal kita sendiri.


Pada dasarnya IntranetWare adalah NetWare 4.11 ditambah dengan fasilitas yang berkaitan dengan IP. Secara keseluruhan IntranetWare memang ditujukan untuk perusahaan atau organisasi yang ingin membangun intranet dan ingin mengkoneksikan jaringannya ke Internet.


Fasilitas yang ada pada IntranetWare antara lain WebServer (sudah ada di NetWare 4.11), IPX/SPX to TCP/IP Gateway, FTP, NetWare Multiprotocol Router, dan program instalasi yang sudah disempurnakan.

Seperti pada Windows NT, yang menyertakan MIIS (Microsoft Internet Information Server), IntranetWare juga menyertakan Web Server, yang dapat digunakan untuk mempublikasikan page HTML. Web Server dijalankan sebagai NLM (NetWare Load Module) di server.


Ada dua metode yang dapat diterapkan agar user dapat mengakses layanan IntranetWare server berbasis TCP/IP. 
Pertama, dengan mengkonfigurasi IPX/IP Gateway. Dengan IPX/IP Gateway ini, di sisi client tidak perlu diinstall protokol TCP/IP. Lalu bagaimana dengan aplikasi yang berbasiskan IP, misalnya Netscape Navigator.? 
Aplikasi-aplikasi tersebut, akan "dikelabuhi" seolah-olah pada komputer tersebut telah diinstall protokol TCP/IP. Gateway akan membungkus paket IP dari client dengan paket IPX lalu dikirim ke server. Server akan "membongkar" paket IPX tersebut dan mengambil paket IPnya untuk dikirimkan ke tujuannya. IPX-to-IP GW ini juga bertindak sebagai firewall yang melindungi intranet dari "turut campurnya" pemakai internet luar.


Kedua, mengkonfigurasi DHCP pada IntranetWare server. DHCP secara otomatis akan mengkonfigurasikan alamat IP ke client. Alamat ini dikonfigurasi seperti halnya kalau kita menyewa beberapa waktu lamanya (biasanya jam). Setelah kita melepasnya, maka alamat IP akan diberikan pada user lain yang membutuhkan.


Fasilitas NetWare Multiprotocol Router akan mempermudah koneksi network ke Internet atau intranet lain (akan menjadi extranet). Router ini akan mengkoneksikan IPX dan IP lewat berbagai koneksi, termasuk leased line, frame relay, ISDN atau bahkan ATM. (Asyncronous Transfer Mode).


Rangkuman Paket SW untuk Intranet dari Novell


Pada kesempatan ini, akan dicoba didemokan instalasi dasar membangun suatu jaringan dengan IntranetWare. Tentunya tidak dapat semua service didemokan oleh karena keterbatasan waktu yang ada. Dalam menginstalasi suatu jaringan sebelumnya perlu diperhatikan tentang HW dan SW apa yang akan dipakai. Perlu adanya suatu analisa dan design dalam hal penentuannya. Hardware, misalnya kabel apa yang digunakan, NIC jenis apa (Ethernet, ARCnet atau Token Ring), jumlah space yang diperlukan (min. 20 Mbyte untuk partisi DOS), jumlan RAM yang diperlukan (min. 20 - 24 Mbyte).

Beberapa hal yang perlu dicatat sebelum instalasi adalah :

  • Pengkabelan, tipe kabel (Coaxial, UTP, STP atau Fiber), Panjang Kabel (terpendek ataupun terpanjang), konektor yang dibutuhkan, butuh Hub atau tidak
  • NIC jenis apa yang dipakai, misalnya Ethernet (merk bebas), tipe bus : ISA atau PCI, setting : PnP atau Jumperless atau Jumperset, berapa IRQ, Port dan I/O Memori Addressnya, Speed (10 Mbps atau 100 Mbps), konektor
  • Hard disk dan media penyimpanan lain : IDE atau SCSI, apa nama drivernya, IRQ, Port, Ruang space; Nama Partisi serta volume untuk DOS dan server NetWare.



Setelah anda memasang dan mengkonfigure hardware untuk server, langkah selanjutnya adalah menginstall software IntranetWare ke server. Berikut adalah prosedur secara umum instalasinya :

  1. Booting server dengan DOS
  2. Buatlah partisi primer DOS, dan formatlah dengan sekaligus menjadikan partisi tersebut sebagai partisi bootable. Jika ada CD ROM, panggillah driver CD ROM pada file CONFIG.SYS dan AUTOEXEC.BAT.
  3. Boot ulang server
  4. Jalankan INSTALL.BAT dari CD drive
  5. Pilihlah English Language.
  6. Ketik nama servernya. Sebaiknya jangan terlalu panjang.
  7. Berikan nomor Internal IPX (max 8 digit hexadesimal)
  8. Ada proses pengCopy file-file boot untuk server ke partisi DOS (biasanya C:).
  9. Ada proses pencarian PnP Host Bus Adapter.
  10. Lakukan penambahan, modifikasi atau penghapusan pilihan driver disk dan CD ROM, jika ternyata IntranetWare salah dalam mengidentifikasikan
  11. Ada proses pencarian PnP NIC
  12. Lakukan penambahan, modifikasi atau penghapusan pilihan driver NIC, jika ternyata IntranetWare salah dalam mengidentifikasikan
  13. Pilih protokol yang akan digunakan (dapat IPX atau TCP/IP atau gabungan)
  14. Buatlah volume NetWare
  15. Ada proses pengCopyan file-file utama ke volume NetWare
  16. Buatlah struktur NDS baru, dengan mengetikkan nama O (O=Organization)
  17. Pilihlah konfigurasi time zone untuk server tersebut
  18. Tentukan context untuk server dan objeknya (CN atau OU)
  19. Intall lisensi server
  20. Edit STARTUP.NCF jika diperlukan untuk mengubah seting beberapa parameter
  21. Edit AUTOEXEC.NCF jika diperlukan untuk mengubah seting beberapa parameter
  22. Ada proses pengCopyan utility dasar dan beberapa NLM lainnya ke volume NetWare
  23. Pilihlah produk lain yang akan diinstalasi, misalnyaWeb Server, DHCP, dsb.



Sampai di sini, anda telah dapat menginstall server IntranetWare sampai operasional. Untuk melengkapi instalasi, perlu dilakukan instalasi terhadap setiap Client yang ada.

Beberapa konfigurasi instalasi pada Client :

  • VLM dan Client DOS Dasar
  • Client Windows 3.x, Windows 95 dan Windows NT
  • Novell Client 32 for DOS/Windows, Windows 95 dan Windows NT (didalamnya terdapat Netware/IP Client, IPX-to-IP GW Client, SNMP Client)
  • Client OS/2, Unix dan Macintosh



Penutup


Dibandingkan dengan beberapa Sistem Operasi Jaringan (NOS) lainnya, seperti Windows NT, Unix, IntranetWare memiliki beberapa kekhasan yang tidak dimiliki oleh NOS yang lain. Untuk memilih mana yang baik, penulis punya pendapat perlu dilihat ruang lingkup masalah dan jangkauannya. Untuk organisasi skala kecil atau menengah yang membutuhkan kemudahan implementasinya mungkin Windows NT dapat menjadi pilihan, namun perlu juga diperhitungkan bahwa client dan server membutuhkan piranti yang lebih mahal. Sedangkan jika ternyata setelah dianalisis bahwa software dan piranti yang tersedia terbatas, penulis setuju untuk tetap memilih NetWare atau IntranetWare sebagai pilihan pertama, oleh karena telah terbukti kehandalannya serta memenangkan pangsa pasar dalam hal produk perangkat lunak jaringan.


Kota gudeg, 181097

0 comments:

Post a Comment