This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label Admin Server. Show all posts
Showing posts with label Admin Server. Show all posts

Wednesday, January 9, 2013

Konfigurasi Web Server


Berikut adalah tutorial untuk Konfigurasi WEB Server, ini adalah langkah lanjutan setelah Konfigurasi DNS Server. Tutorial ini dibuat oleh guru gw, "Bp. Darwis Suryantoro, CCNA"

4. KONFIGURASI WEB SERVER

LANGKAH I
Pada terminal, masuk dalam level root. Lakukan instalasi Web Server Apache2 dan paket pemrograman web PHP5, dengan perintah :

Paket apache2 berada pada CD 1 Debian, sedangkan php5 berada di CD 4. Jika sistem meminta CD 4, maka masukkan CD 4 dan Enter.

LANGKAH II
Menambahkan virtualhost untuk domain smkn8mlg.edu dan psb.smkn8mlg.edu. File yang perlu diedit untuk ditambahkan script virtualhost di dalamnya yaitu file 000-default yang terletak pada direktori /etc/apache2/sites-enabled/.

Untuk memudahkan pengeditan, masuk ke direktori /sites-enabled/.

Edit file 000-default.

Tambahkan script ini di akhir baris file tersebut.

Keterangan :
  • ServerAdmin ---> alamat email dari administrator web bersangkutan, yang melakukan konfigurasi Web Server. 
  • ServerName ---> rujukan dari Web Server utuk domain smkn8mlg.edu 
  • ServerAlias ---> nama alias yang merujuk pada ServerName.
    Contoh di atas adalah www.smkn8mlg.edu, maka isi halamannya akan sama dengan ketika diketikkan di browser smkn8mlg.edu saja. 
  • DocumentRoot ---> letak direktori tempat file-file website berada.
    Contoh:
    Untuk smkn8mlg.edu atau www.smkn8mlg.edu, letak file webnya di /home/darwis/web1/.
    Untuk psb.smkn8mlg.edu letak file webnya di /home/darwis/web2/
LANGKAH III
Perhatikan bahwa direktori web1 dan web2 belum dibuat. Masuk ke direktori /home/darwis (sesuai dengan apa yang dituliskan dalam script virtualhost).

Buat sub direktori web1 dan web2.

Cek keberadaan folder tersebut dengan perintah ls.

LANGKAH IV
Buat file index.php di masing-masing direktori, yaitu file index.php di direktori web1 untuk smkn8mlg.edu dan file index.php di direktori web2 untuk psb.smkn8mlg.edu.

Membuat File index.php di Direktori web1  
Masuk ke direktori web1 dengan perintah:

Buat file index.php :

Tambahkan script PHP di dalamnya, lalu simpan.

Lakukan hal yang sama dengan menambahkan file index.php pada direktori web2 untuk domain psb.smkn8mlg.edu.

LANGKAH V
Restart service apache2 dengan perintah:

Jika muncul pesan seperti di bawah ini, untuk saat ini abaikan saja.

LANGKAH VI
Lakukan pengecekan terhadap web yang sudah dibuat. Buka browser, dan ketikkan pada address bar secara bergantian:
  • smkn8mlg.edu
  • www.smkn8mlg.edu
  • psb.smkn8mlg.edu 
Hasilnya :
Untuk http://smkn8mlg.edu

Untuk http://www.smkn8mlg.edu

Untuk http://psb.smkn8mlg.edu


Proses instalasi dan konfigurasi WEB Server sudah selesai dan B.E.R.H.A.S.I.L.

Proyek selanjutnya adalah instalasi dan konfigurasi FTP Server yang dapat dipelajari pada postingan selanjutnya. :)

Monday, January 7, 2013

Konfigurasi DNS Server


Berikut adalah tutorial untuk Konfigurasi DNS Server, ini adalah langkah lanjutan setelah Konfigurasi IP Address. Tutorial ini dibuat oleh guru gw, "Bp. Darwis Suryantoro, CCNA"

3. KONFIGURASI DNS SERVER

LANGKAH 0
Sebelum melangkah lebih jauh untuk menginstal paket-paket server untuk sistem operasi Debian 4 ini, sebaiknya perlu dilakukan peng-index-an CD yang masingmasing di dalamnya terdapat beberapa software atau paket yang kompatibel dengan sistem operasi tersebut.

Pada terminal, lakukan dengan perintah: apt-cdrom add.  
CD yang diindeks meliputi CD 1,2,3,4,5,6,7, dan seterusnya jika diperlukan lebih lanjut.


LANGKAH I
Install paket BIND9 dengan perintah: apt-get install bind9.

Setelah itu, sistem akan mencari paket tersebut di dalam CD yang sudah terindeks tadi dan menginstalnya. Paket BIND9 berada pada CD binary 1 atau CD yang pertama dari rangkaian paket CD Debian.


LANGKAH II
Masuk ke dalam direktori bind dengan perintah cd /etc/bind dan cek file-file yang berada dalam direktori tersebut dengan perintah ls.

Perhatikan, file yang akan diedit lebih lanjut adalah file named.conf.local, yaitu untuk menambahkan zona domain yang akan dibuat.

Setelah dilakukan pengeditan terhadap file tersebut, kemudian file db.local disalin sesuai dengan nama dan letak file yang dirujuk dari file named.conf.local.

Pertama, zona yang akan dibuat ada dua, yaitu:
  • Domain smkn8mlg.edu sebagai zona utama domain, dengan file pemetaan ke smkn8mlg.local. File dasar smkn8mlg.local disalin dari file db.local. Nantinya, file ini digunakan untuk pemetaan dari alamat host atau domain menjadi alamat IP. 
  • Reverse 3.168.192.in-addr.arpa sebagai zone domain reverse lookup, dengan file pemetaan ke smkn8mlg.ptr. File dasar smkn8mlg.ptr disalin dari file db.127. Nantinya, file ini digunakan untuk pemetaan dari alamat IP menjadi alamat host atau domain
Dua file tersebut adalah esensi dari DNS Server, yaitu memetakan dari alamat host ke alamat IP dan sebaliknya, dari alamat IP ke alamat host. 


LANGKAH III
Edit file named.conf.local yang terdapat pada direktori /etc/bind, dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.local.

Akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Tambahkan dua zona yang sudah direncanakan tadi.

Simpan file dan keluar dari jendela editor dengan cara tekan tombol ctrl dan x bersamaan.


LANGKAH IV
Perhatikan, bahwa file smkn8mlg.local dan smkn8mlg.ptr belum dibuat. Salin file tersebut dari file db.local dan db.127 sebelum diedit lebih lanjut.

Kemudian cek dengan perintah ls untuk memastikan kedua file tersebut sudah tersalin.

Perhatikan, kedua file tersebut sudah exist.


LANGKAH V
Lakukan pengeditan terhadap file smkn8mlg.local, dengan perintah:

Akan muncul seperti tampilan di bawah ini:

Ubah menjadi seperti di bawah ini:

Simpan dan keluar dari jendela editor dengan perintah ctrl + x.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • SOA ---> Start of Authority, biasanya merujuk pada badan atau orang yang bertanggung jawab atas domain yang bersangkutan. Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai hostname yang merupakan awal dari suatu zone. 
  • Pada baris pertama SOA, terdapat admin.smkn8mlg.edu. Tanda titik (.) di antara kata admin dan smkn8mlg identik dengan tanda @ seperti penulisan email (tidak sama dengan tanda @ pada bagian lain dalam file ini). Jadi, cara membaca bagian baris tersebut adalah admin@smkn8mlg.edu. Khusus dalam file ini, tanda @ email diwakili oleh tanda titik (.) di antara nama user yaitu admin dan domainnya yaitu smkn8mlg.edu
  • ns.smkn8mlg.edu ---> merupakan hostname yang memegang tanggung jawab terhadap domain smkn8mlg.edu.
  • A  --->  disebut juga A record, yaitu catatan alamat yang memetakan sebuah 
  • nama host ke alamat IP 32-bit. 
  • ns IN    A    192.168.3.1 ---> mendefinisikan bahwa hostname ns.smkn8mlg.edu mempunyai alamat IP 192.168.3.1.
  • Perhatikan, pada setiap penamaan hostname atau domain pada file ini, selalu diakhiri oleh tanda titik. Jadi, jangan sampai lupa menuliskan tanda titik (.) di belakang hostname ---> smkn8mlg.edu. ---> admin.smkn8mlg.edu.  --->  ns.smkn8mlg.edu. 
  • www dan psb akan difungsikan sebagai sub domain.

LANGKAH VI
Lakukan pengeditan terhadap file smkn8mlg.ptr dengan perintah:

Akan muncul seperti tampilan di bawah ini:

Ubah menjadi seperti di bawah ini:

Jangan sampai lupa tanda titik di belakang domain. Lalu simpan file tersebut dan keluar dari editor nano dengan cara ketik ctrl + x.


LANGKAH VII
Edit file resolv.conf dalam direktori /etc/, dengan perintah:

Tambahkan script di bawah ini:
nameserver 192.168.3.1

Hasilnya seperti di bawah ini:

Simpan dan keluar dari editor nano dengan perintah ctrl + x.


LANGKAH VIII
Restart service bind9 dengan perintah:

Jika kemudian tampilan seperti di bawah ini, berarti proses restart service berhasil.


LANGKAH IX
Cek smkn8mlg.edu, www.smkn8mlg.edu dan psb.smkn8mlg.edu.

Untuk melakukan pengecekan apakah domain-domain tersebut sudah aktif atau belum, dapat dilakukan dengan perintah dig, nslookup dan ping.

Proses instalasi dan konfigurasi DNS Server sudah selesai dan B.E.R.H.A.S.I.L.

Proyek selanjutnya adalah instalasi dan konfigurasi Web Server yang dapat dipelajari pada postingan selanjutnya. :)

Thursday, July 26, 2012

Konfigurasi IP Adress

Berikut adalah tutorial untuk Konfigurasi IP Address, ini adalah langkah lanjutan setelah menginstall Linux. Tutorial ini dibuat oleh guru gw, "Bp. Darwis Suryantoro, CCNA"

2. KONFIGURASI IP ADDRESS

LANGKAH I
Buka terminal/ konsole, masuk ke dalam level root.


LANGKAH II
Edit file interfaces di dalam direktori /etc/network. Editor teks bisa menggunakan pico, nano, atau vi.

Maka akan tampil seperti di bawah ini:
Tambahkan baris untuk konfigurasi IP pada LAN card pertama, yaitu eth0:

Jangan menghapus dua baris di atasnya, cukup tambahkan baris seperti di atas.


LANGKAH III
Restart service jaringan untuk memastikan IP Address yang sudah dikonfigurasi berjalan dengan baik, dengan perintah /etc/init.d/networking restart.


LANGKAH IV
Cek hasil konfigurasi IP Address. Pastikan alamat IP sudah sesuai dengan apa yang dituliskan tadi, dengan perintah ifconfig.


LANGKAH V
Cek lagi konektivitas IP tersebut dengan perintah ping. Perintah ping biasanya juga digunakan untuk mengecek konektivitas IP dalam jaringan komputer.

Proyek selanjutnya adalah instalasi dan konfigurasi DNS Server yang dapat dipelajari pada postingan selanjutnya. :)

Wednesday, July 25, 2012

Install Debian Part 2

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya, klik

LANGKAH XI
Pada bagian Configure time zone, sesuaikan dengan pembagian waktu di Indonesia.
Dalam contoh ini, Jakarta dipilih sebagai zona waktu, karena pada saat instalasi, installer berada di wilayah Indonesia Barat.

Pilih Jakarta, tekan Enter.


LANGKAH XII
Berikutnya adalah Set up users and passwords.
Pertama kali Anda akan diminta untuk menuliskan password root. Root berarti user yang memiliki level tertinggi dalam administrasi sistem operasi tersebut.

Tuliskan password, pilih Continue ---> Enter.

Lakukan sebanyak dua kali untuk proses verifikasi.


LANGKAH XIII
Masih pada bagian Set up users and passwords. Pada langkah ini, sistem meminta Anda untuk menambahkan nama lengkap user dan username yang digunakan untuk login pertama kali ke dalam sistem di bawah level root.

Tulis nama lengkap Anda ---> Continue ---> Enter.

Tuliskan juga username untuk login ---> Continue ---> Enter. 

Tuliskan password, pilih Continue ---> Enter.

Lakukan sebanyak dua kali untuk proses verifikasi.

Berikutnya, sistem memulai menginstal base system.


LANGKAH XIV
Pada bagian di Configure the package manager, karena tidak terhubung ke internet atau jaringan, untuk Use a network mirror, pilih No ---> Enter.

Jika muncul pesan seperti di bawah ini, pilih Continue ---> Enter.

Pesan tersebut menyatakan bahwa sistem tidak dapat mengakses update security atau update keamanan, karena komputer yang sedang diinstal tidak sedang terhubung ke internet.


LANGKAH XV
Configuring popularity-contest. Tidak perlu ikut berpartisipasi dalam sesi ini.

Pilih No ---> Enter


LANGKAH XVI
Software selection mengijinkan Anda untuk memilih koleksi software yang akan disertakan dalam sistem operasi tersebut. Untuk kebutuhan dasar, pilih Desktop environment dan Standard system. Untuk memilih, tekan tombol spasi pada keyboard.

Jika sudah terpilih, lanjutkan Continue ---> Enter.


LANGKAH XVII
Configuring xserver-xorg. Secara default, resolusi sudah tersetting seperti gambar di bawah ini. Untuk melanjutkan, pilih Continue ---> Enter.  


LANGKAH XVIII
Install the GRUB boot loader on a harddisk. Boot loader digunakan untuk tampilan pemiihan sistem operasi pada saat komputer dihidupkan.

Pilih Yes ---> Continue.


LANGKAH XIX
Proses instalasi Linux selesai dan berhasil. Pilih Continue ---> Enter.


LANGKAH XX
Komputer akan restart dan menampilkan boot loader seperti di bawah ini.

Pilih Debian GNU/Linux, kernel 2.6.18-6-686 ---> Enter.

Masukkan username dan password.


Jika sudah masuk ke jendela GUI, maka proses instalasi dan pengujian hasil instalasi sudah selesai.


Proyek selanjutnya adalah konfigurasi IP Address yang dapat dipelajari pada postingan selanjutnya , :)